Kalyana hadir meriahkan Indonesia Modest Fashion Week Melbourne (IMFWM) 2024 pada awal Maret lalu. Sebagai brand yang telah berdiri sejak 2010, ini bukan pertama kalinya Kalyana mengikuti acara yang berlangsung di luar negeri untuk mempromosikan produk berkualitas asli lokal. Menyesuaikan tema “Ethnicity“, Kalyana menawarkan tas kulit dengan motif tradisional yang khas, kali ini adalah pesona batik kawung dan parang.
Indonesia Modest Fashion Week Melbourne (IMFWM) berlangsung selama 1-5 Maret 2024 dan diselenggarakan oleh Persatuan Warga Indonesia di Victoria (Perwira). Acara ini merupakan bagian dari Melbourne Fashion Festival dan merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh diaspora Indonesia di Melbourne.
Produk Lokal dengan Kualitas Global

Kalyana, the leather engraved handbag, selalu menggunakan bahan dasar premium dari kulit sapi atau domba. Lebih dari kualitas material yang tidak perlu diragukan, Kalyana juga konsisten menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan market.
“Kali ini kami membawa batik kawung dan parang Indonesia, tapi medianya adalah tas kulit. Jadi, ingin mengenalkan bahwa Indonesia memiliki banyak motif tradisional yang sangat cantik,” jelas Maulina, Bag Designer Kalyana.
Kalyana juga optimis Indonesia bisa tumbuh di pasar fashion Australia, “Kami mengerti orang-orang di Australia ingin penampilan yang masih terlihat simpel namun tetap modern dan chic. Tidak yang konvensional.” Dengan keunikannya, Kalyana menjawab kebutuhan tersebut melalui tas kulit yang fungsional sekaligus estetik lewat penggunaan aksen motif dengan khasanah nusantara.
Misalnya, Ola Leather Kalyana Bag yang berukuran besar dan memadukan quilting Kawung di bagian dengan serta belakang. Tipe ini juga dilengkapi dengan webbing strap panjang yang membuatnya semakin versatile. Alternatif tas dengan ukuran yang spacious lainnya adalah Sarwendah Leather Kalyana Bag dengan tambahan ukiran batik pada bagian penutup tas sebagai aksen. Bahan pelapis yang digunakan untuk tipe ini adalah suede beludru yang akan menambah kesan eksklusif untuk keseluruhan tampilan tas.

Selain itu, ada pula Naisha Mini Hand Bag yang berbentuk lebih kecil seperti setengah lingkaran dengan sisi atas yang mengerucut sehingga menambah kesan unik. Produk ini juga fleksibel untuk digunakan di acara formal ataupun keseharian karena telah dilengkapi dengan leather strap yang bisa disesuaikan. Ada pula Ashadewi Mini Bag yang berbentuk kotak dengan ruang yang lebih besar untuk berbagai kebutuhan. Seperti tipe sebelumnya, tas ini juga memiliki long strap yang memudahkan penggunaan karena panjang pendeknya bisa disesuaikan.
Berbagai tipe tas kulit lainnya dari Kalyana juga dipamerkan dan menarik antusiasme pengunjung. Tentu sebuah kebanggan untuk turut memeriahkan sekaligus mempromosikan karya lokal dengan kualitas global. Tidak hanya soal fesyen, Kalyana juga berharap kebudayaan dan kekayaan Indonesia bisa dikenal oleh lebih banyak orang di mancanegara.
Indonesia Modest Fashion Week Melbourne ini dimeriahkan oleh 18 desainer ternama Indonesia dan berhasil memukau lebih dari 200 pengunjung dalam dua sesi runway. Pengunjung juga bisa menikmati tarian dari Kalimantan dan Jawa Tengah serta lagu-lagu nusantara hingga kuliner khas Indonesia.
Acara ini juga menghadirkan narasumber ternama seperti Aisha Nancy Kovanovich, pendiri Modest Fashion Australia untuk berbagi pengetahuan pasar fesyen dan bisnis di Australia dalam sesi workshop. Potensi transaksi yang berhasil dibukukan dari Indonesia Modest Fashion Week Melbourne disebut mencapai lebih dari AUD 100 ribu atau setara Rp 1 miliar.